Batalkah Wudhu Seorang Ibu yang Membersihkan najis kemaluan Bayinya?

Sosok ibu adalah orang yang melahirkan kita, mengandung kita memberi kita banyak kasih sayang,ibu yang mengandung kita semua, ibu memiliki keistimewaan bahkan keistimewaanya disebutkan dalam alqura’an, namun pembahasan kali ini kita akan lebih menitik beratkan kepada hukum wudhu seorang ibu yang memegang kelamin bayi nya beliau sangat bingung terhadap hukum wudhunya batal atau tidak? dalam kitab kifayatul akhyar di jelaskan demikian bermula dari pertanyaan juga,

Sentuh Kemaluan Bayi batalkah wudhu ibunya ?

Seorang ibu sebut saja namanya bu tukiyem beliau sangat kebingungan saat terjadi suatuhal yakni selepas beliau wudhu beliau dengan  sengaja ingin mengganti popok bayi anak laik-lakinya kemudian tanpa disengaja ternyata beliau memegang bagian kemaluan anak laki-lakinya, 
Apakah batal wudu orang tua yang menyentuh kemaluan atau dubur bayinya?
Jawaban: Batal. Referensi:
كفية الأخيار في حل غاية الإختصار للإمام تقي الدين أبي بكر بن محمد الدمشقي ( ۳۰/۱ ) الحرمين 
من نواقض الوضوء مس فرج الآدمي سواء كان من نفسه أو من غيره من ذكر أو أنثى من صغير أو گبير من حي أو ميت قبلا كان الملموس أو دبرا لصدق الفرج على الكل
Termasuk hal yang membatalkan wudu ialah menyentuh kemaluan manusia, baik itu miliknya atau milik orang lain, baik itu kemaluan laki-laki atau perempuan, baik anak kecil atau dewasa, baik orang yang masih hidup atau sudah mati, baik jalan depan atau belakang. Karena kata “farji” mencakup kesemuanya itu.

Batasan Kelamin

Di antara hal yang membatalkan wudu ialah menyentuh alat kelamin, baik milik sendiri ataupun orang lain. apa batasan alat kelamin yang membatalkan wudu?
Jawaban: Kelamin laki-laki yang dapat membatalkan wudu jika disentuh ialah semua zakar (batang penis). Sedangkan untuk perempuan ialah tempat bertemunya kedua bibir kemaluan. Dan untuk dubur, bagian yang membatalkan ialah tepi lubang anus. Referensi:
حاشية الشرواني على تحفة المختاج  ( ۱۰۲/۱ ) دار الفكر
 ملتقى سفريه عبارة شيخنا وهو أي فرج الأدمي في الرجل جميع الذكر لا ما تنبت عليه العانه وفي المرأة ملتقى شفريها أي شفراها الملتقيان وهما حرف الفرج لا ما فوقهما مما ينبت عليه الشعر
Alat kelamin yang membatalkan wudu bagi laki laki ialah seluruh batang penis. Bukan tempat tumbuhnya rambut sekitar alat kelamin. Dan bagi perempuan ialah tempat pertemuan kedua bibir vagina, bukan tempat tumbuhnya rambut di atas vagina.
 نهاية الزين على شرح قرة العين للشيخ محمد نووي البنتني ( ص : 26 ) الحرمين
والمراد بحلقة الدبر ملتقى منفذه فما عدا ذلك كله لا تفض فيه بالمس فلا نقض بمس الأنثيين ولا بمس العانة 
Yang dimaksud dengan lubang dubur (anus) ialah pertemuan dua tepi lubang anus. Menyentuh selain itu tidak membatalkan wudu. Dan wudu tidak batal karena menyentuh testis dan rambut sekitar kelamin.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top