Da’wah adalah tuntutan bagi umat ber-agama terutama agama rahmatal lil alamin yakni agama islam da’wah memang semua agama menganjurkan agar mengajak para umat untuk terus mengajak orang lain, sanak sodara, siapapun terlebih kerabat yang paling terdekat.

Dalam da’wa yang terpenting adalah mad’u artinya objek dakwah kemudian dakwah yang terbaik adalah menggunakan sistem toriqoh, toriqoh artinya jalan seperti ada maqolah :
ِالطَّرِيْقَةُ أَهَّمُ مِنْ المَدَّة
Metodologi jauh lebih penting dari pada materti
Contoh cara da’wah yang sederhan adalah ketika seorang istri dalam keadaan ngambek/nesu kemudian kita menasehatinya, maka apa yang terjadi? nihillah nasehat kita, sama sekali tidak akan di asumsi nasehat kita. nasehat itu baik, tapi bagaiman caranya agar bisa di terima dengan baik.
Seperti allahu akbar- allahu akbar itu sangat baik di ucapkan, tetapi kalo di gembor-gemborkan untuk menyakiti orang lain, menyinggung perasaan maka hal ini tidak baik.
kemudian tantangan yang lebih komplek juga bagi pendawah yang moderat adalah bagaimana di saat ini banyak orang yang salah mengartikan makna tauhid lafad LA ILAHA ILA ALLAH lafadz ini di jadikan simbol bendera lalu memiliki ideologi ajaran khilafah tidak khilafah kafir, lailaha ila allahnya baik, tapi metodologinya tidak baik.
bayangkan saja palu sama arit adalah termasuk komponen yang primer dalam kehidupan akan tetapi seandainya di jadikan suatu lambang atu simbol bendera, maka akan memiliki arti dan makna yang lain. wal hasil da’wah itu baik sepanjang bisa di terima dengan baik, da’wah itu mengajak bukan mengejek.