Isra Mi’raj Mukjizat Nabi Muhammad S,A,w

Peristiwa isra dan mi’raj nabi muhammad adalah fenomena yang mengundang kehebohan dunia semuanya pada masa itu penuh tanda tanya apa sih isra dan mi’raj itu ? apakah bisa di benarkan peristiwa itu ? atau hanya perbuatan kebohongan yang di lontarkan oleh ummat muslim ? ternyata setelah melakukan kajian baik secara garis keAgamaan atu secara sains ternyata memang isra’ dan mi’raj adalah mungkin bisa terjadi di lakukan oleh baginda nabi muhammad.

Bermula pada tanggal 27 rajab peristiwa isra mi’raj nabi muhammad di langsungkan tepatnya kurang lebih 10 tahun setelah di utusnya baginda agung muhammad sebagai nabi, ketika itu beliau berada di sekitar  masjdil haram bersama dengan sahabat yang bernama hamzah dan ja’far bin abi tahlib, ada yang mengatakan juaga ketika itu baginda agung muhammad masih dalam keadaan tidur di rumah saudara ibu kandung nabi muhammad yang bernama siti ummi hani lantas malaikat jibril menjemputnya untuk dipertemukan dengan allah

dalam al-qur’an hanya ada 4 ayat yang menrangkan isra dan mi’raj nabi muhammd saw,adapun sebenarnya bukan soal isra’dan mi’raj yang di besar-besarkan akan tetapi esensi dari peristiwa itu sendiri atau isi dari perjalannannya di mana pada saat itu nabi muhammad hanya dalam perjalanna satu hari satu malam beliau dapat bertemu sesuatu yang belum pernah di temukan sebelumnya bagaimana beliau bertemu dengan sosok perempuan yang di siksa di potong lidah kemudian dengan sepontan lidahnya kembali seperti semula di potong lagi oleh dirinya sendiri tumbuh lagi dan terjadi secara terus menerus, beliaupun melihat seseorang yang memanen padi tapi setelah sesaat di panen tumbuh kembali dan berulang-terus menerus,

baca juga : amaliah di bulan sya’ban

Dalil ayat al qr’an yang menerangkan tentang rihla atau perjalanan nabi muhammad terdapat pada surat al-isra ayat 1 yang berarti : maha suci allah yang telah memperjalankan hambanya dalam satu malam dari masjidil haram ke masjidil aqsha yang telah kami berikan berkah sekelilingya agar kami perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami kepadanya isra mi’raj adalah peristiwa yang sangat agung yang secara naluri tidak bisa di jangkau seandainaya di lakukan murni oleh manusia, maka dari bahasa al-qur’an pada permulaan ayat di atas dengan menggunakan subhanaladzi asraa…  dukungan ayat ini mengandung bahwa isra’ dan mi’raj atas dasar ikut andilnya pencipta melalui malaikat jibril bukan murni di lakukan manusia karena tidak akan tercapai tanpanya maka cukuplah ini menjadi bukti atas kebenaranan peristiwa tsb.

Riwayat cerita yang di terangkan dari sumber hadis adalah ketika perjalanan nabi ke langit malaikat jibril memerintahkan agar membukakan pintunya dan menyambut sosok nabi muhammad lantas ketika nabi muhammd sampai pada pintu pertama langit bertanya ”siapa yang bersama mu ya jibril ” jibril menjawab muhammad, lantas di langit pertama dunia nabi muhammad bertemu dengan nabi adam A,s selanjutnya bertmu dengan nabi isya dan yahya kemudian dilangit ke empat bertemu dengan nabi yusuf di langit ke enam bertemu dengan nabi idris ke enam bertemu dengan harun ke tujuh beremu dengan nabi musa dan di langit ke tujuh tepatnya di bait alma’mur berjumpa dengan nabi ibrahim yang sedang bersandar, lalu beliau melanjutkan ke sidratul muntaha untuk memenuhi undangan allah SWT, dan kemudian disanalah allah memberi hadiah solat 50 waktu setelah itu rasulullah mi’raj atu pulang lagi dan bertemu dengan nabi musa kemudian nabi musa bertanya ? apa yang telah allah kasih kepada mu ya muhammad ? allah telah memberiku hadiah 50 waktu solat yang harus dilakukan oleh ummat ku

Kemudian nabi musa memerintahkan baginda nabi muhammad agar parkir putar balik perihal  meminta keringanan jumlah sholat yang di berikan hingga dengan perjalanan bukal-balik kanjeng nabi memperoeh dispensasi solat sejumlah 5 waktu saja, yang sebelumya pun ketika pertemuan terahir dengan nabi musa beliau di desak agar meminta mengurangi jumlah shalat yang di pandang tidak akan kuat di lakukan ummat nabi muhammad, maka beliau menjawab ”aku telah malu bertemu lagi dengan allah” lalu terdengar suara saya telah menetapkan terhadap apa yang saya fardhukan dan telah memberi keringanan terhadap hamba-hamba mu lalu selesailah perintah shalat 

baca juga : 10 keutama’an membaca al-qur’an 

Demikian sedikit tentang pengualasa kembali sejarah isra’ mi’raj nabi muhammad saw. semoga apa yang di baca memberi sesi manfaat setidaknya kita telah membaca berarti kita juga sebnarnya memendam rasa cinta kepada nabi muhammad saw, maka marilah kita semangat dalam mencintai nabi muhammad saw, wallahu ‘alam  

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top