Ragu dalam Keadaan Masih Berwudhu atau Sudah Batal wudhu

noeha19.com-Ragu dalam keadaan masih memiliki wudhu atau sudah batal wudhu, Wudu Orang yang Ragu Hadas saat kita melakukan spiritual bersuci atau berwudhu tentu terkadang kita mendapat kaya sebuah peroblem hidup, bagaimana hal ini terjadi? diantara kita mungkit tidak termasuk saya mesti mengalami halyang sama saat kita wudhu terkadang kita ragu, ragu batal apa tidak ya wudhu saya ? bahkan ada juga yang jarang terjadi yakni ragu-ragu ketika selesai wudhu dan ternya dia hadas/ batal wudunya tetapi namanya juga manusia tentu tidak lepas dari sifat lupa hingga akhirnya dia ragu-ragu tentang wudhunya batal atau tidak,

ragu dalam wudhu menurut sebagian ulama kalo masih ada dzon sedikit, maka wudhunya tidak batal kecuali kalau memang ragu yang terdapat pada diri orang itu tinggi maka bisa digalangkan bahwa kasus yang seperti ini tidak menjadikan wudhu sah atau wudhunya batal.

BACA JUGA : Wudhu Bagi Orang Bertato Sahkah?

ragu-ragu setelah melakukan wudhu, kemudian iya ragu, maka dipersilahkan menyakini bahwa wudhunya masih belum batal, hingga nanti dia boleh melakukan solat, membaca al-qur’an, kenapa demikian? karena mengambil hukum asalnya seseorang tadi, yakni pada dasarnya orang tersebut masih dalam keadaan suci.

jika keraguan terjadi setelah batal tentu itu tidak berlaku hukum asal suci, dan mengambil hukum asal yang kedua yakni keadanya sudah pernah batal wudhunya, untuk lebih jelasnya terkait ibarat atau rincian keterangan yang bisa diambil mari kita simak penjelasan berikiut: 

Bagaimana hukum wudunya orang yang ragu, apakah ia masih punya wudu atau tidak? sebuah pertanyaan yang dilontarlkan oleh seseorang yang masih bingung dengan hukum wudhu orang yang ragu hadas dalam berwudhu,

Jawaban: Diperinci:

a) Jika ternyata dia belum wudu, maka wudunya tidak sah. b) Jika ternyata dia sudah wudu atau tidak jelas kondisinya, maka wudunya sah.

Referensi:

 التقريرات الشديدة للعلامة الفقيه المحقق زین بن إبراهيم سميط ( ص : ۹۷ ) دار العلوم الإسلامية 

حاصل المسألة أنه إذا شك في الطهار أو الحدث  فتوضأ إختياظا فيه تفصيل – إن بان الحال أنه كان متوضأ فوضوؤه الجديد صيحيحا – وإن بان الحال أنه كان غير متوضئا فضوؤه الجديد غير صحيخا لعدم تحقق المقتضي وهو الجزم بالية – واذا لم بين الحال فوضوه الجديد صحيح والأفضل في ذلك أن ينقض وضوءه فيتوضأ وهو جازم بالية

Ketika seseorang ragu apakah ia masih punya wudu atau tidak, kemudian dia berwudu kembali karena berhati-hati, maka diperinci:

BACA JUGA: Cara niat wudhu saat istihadhoh 

a) Jika ternyata dia sudah wudu, maka wudu barunya sah. b) Jika ternyata dia belum wudu, maka wudunya tidak sah. Karena tidak adanya kemantapan dalam niat. .

kondisinya, maka wudunya sah. Hal terbaik dalam masalah ini ialah membatalkan wudu, kemudian wudu lagi dan memantapkan niat.

c) Jika tidak jelas kondisinya maka wudunya sah 

hal terbaik dalam masalah ini adalah membatalkan wudhu,kemudian wudhu lagi dan memantapkan niat. 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top