Wudhu Bagi Orang Bertato, Sahkah?

Wudhu Bagi Orang Bertato, Sahkah? Buya Yahya Berikan Penjelasan serta Tato yang Tidak Perlu Dihilangkan

noeha19.com- sahkah wudhu bagi orang yang bertato pada kesempatan kali ini ada dua sisi yang akan dijelaskan oleh penulis bagaiana menibang juga dari dawuhnya buya yahya dalam kanjan yang di tayangkan di yotube buya yahya menegaskan bahwa hukum bertato dalam islam adalah haram terkait bagaimana hukumnya tato ketika wudhu sah atau tidak maka mari kita pelajari tenyang tato itu sendiri jenisnya seperti apa ?

Tato, sebagian orang selalu nampaknya seringkali bertanya? tentang bagaimana Sahkah wudhunya orang bertato? diKarenakan dugaannya tato itu ada sesuatu yang menghilangkan kulit atau bahkan tatu itu sudah merubah kulit menjadi warna yang terkait karena sudah tampak tidak terlihat warna kulitntnya sedangkan kita tahu bahwa diantara syarat wudhu adalah membasuh bagian yang itu disebut kulit, padahal sejatinya tidak. Itu di dalam kulit, bukan di luar kulit,tergantung varianya juga, kata Buya Yahya perlu memilah mana jenis tato yang menjadikan sah atau boleh melakukan wudhu.

menurut buya yahya tato itu ada dua jenis, pertama jenis tato yang bentuknya tempelan seperti tato yang dijual secara murah oleh tukang mainan kedua tato asli yang ditanam langsung pada kulit beliau memberikan kejelasan tentang bagaimana hukum wudhu orang bertato dan ternyata buya yahya mengklaim tato yang jenisnya mainan itu tato yang ada bentuknya kasar sehingga ada potensi mengalangi air masuk ketika membasuh bagian anggota wudhu maka kalu demikian menuerut buya yahya wudhunya tidak sah, harus ada tindakan mecopotnya dulu atau menghilangkanya dudlu sampai terlihat bener-bener hilang.

tato jenis yang kedua yaki tato yang lagsung diukir dalam tubuh manusia dengan prosesing menggunakan laser atau suntik dengan memasukan warna pada kulit buya yahya menjawab jenis tato yang seperti ini bisa sah wudhunya kara setatus kulitnya masih tetap atau bahasa mudahnya tato yang ditanam itu tidak sampe menghilangkan karakter atau jenis kulit sedangkan kita tau puala bahwa yang difardhukan dalam membasuh ketika wudhu dalah membasuh kulit, wallahiu alam

wudhu bagi orang bertato,sahkah? bermula dari seseorang yang menanyakan hal demikian maka inilah penjelasanya yang diambil dari buku hasil rumusan bahtsu masail:

BACA JUGA : hukum cat kuku saat berwudhu 

Sahkah hukum wudunya orang yang memiliki tato?

Jawaban: Sah jika tato sudah menyatu dengan kulit. Catatan: Haram menato tubuh dan wajib menghilangkannya jika tidak khawatir bahaya bagi tubuh. Referensi:

فتح العين بفتاوي الشيخ إسماعيل زين ( ص : 43 ) معهد العلوم الشرعية 
سؤال : ما قولكم فيمن غرز في أعضاء وضؤه في سائر بدينه بالابرة مثلا ووضع محله نحوحبر للتلوين والتصوير فاذا التحم بعد ذلك فهل يصح وضوؤه وكذلك غسله أو لا ؟ الجواب نعم يصح وضؤه وغسله مع گونه آثما بذلك الفعل يجب عليه التوبة وإزالة إن لم يؤد إلى ضرر لأنه نوع من الوشم ففعله غير جائز ولكن الوضوء والغسل معه صحيحان للضررة

“Ketika tato telah menyatu dengan daging, apakah sah wudu dan mandinya?” Wudu dan mandinya tetap sah. Akan tetapi, dia tetap berdosa atas tindakannya. Wajib baginya bertaubat dan menghilangkan tato jika tidak khawatir akan membahayakan tubuh.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top