Tasawuf Adalah Mencari Kebenaran Yang Hakiki, Syiah Dan Ahlussunnah

Ilmu tasawuf ? ada yang tahu tentang ilmu tasawuf ? ilmu tasawuf adalah ilmu yang membahasa tentang tingkah hati noto ati (jowo) kita  perlu di pahami maksud dari tasawuf itu adalah bicara tentang hati bukan tentang duniya  maka sah seseorang yang memiliki propesi jualan,guru, polisi ,bahkan politisi  untuk bertingkah tasawuf karena ilmu taswauf tidak ada kaitanya dengan duniawi, berdagng sambil menata hati tasawuf politisi dengan menata hati tasawuf dll.
Definisi tasawuf  bermula dari toko syiah yang ke8 yang bernama ali musa bin al-kadim tasauf adalah mencari hakikat kepalsuan di contohkan orang yang tidak memakai jilbab belum tentu dia baik, ketimbang orang tidak berjilbab, karena maksud dari tasauf adalah hati bukan tampilan selagi orang yang tidak berjilbab memiliki hati yang selalu ta’luq kepada allah maka dia lebih baik dari segalanya, oleh karenanya jangan sampai merendahkan orang lain karena setatus dia yang kurang syar’i.

Menerut dzunun al-misri tasawuf adalah mementingkan hakikat kebenaran yakni allah dan mengalahkan segaanya pokonya allah haqiqat yang harus di cari, dari dua definisi ini akhirnya tasawuf mengalami perubahan dengan adanya berkembangnya zaman imam junaid al-baghdadi imam al ghozali adalah tokoh tasauf yang berkembang pada masa itu.
 
Diantara Tanda Bergantung Pada Amal Berkurangnya Amal Ketika Gagal Mendapatkanya (hikam) 
Sering terjadi di mata awam seseorang yang banyak amalnya merasa amalnya segede gunung kemudian dia mengaku bahwa dengan kekayaan amalnya itu dia bisa selamat, atau amal bisa menyelamatkanya dari belenggu ukhrowi, tidak ! amal mu tidak bisa menjadikan mu selamat, makanya tidak di perbolehkan sekali seseorang beramal bukan niat karena allah, akan tetapi mencari keselamatan dengan memperbanyak amaliyah, maka sama halnya dia mencari keselamatan dengan selain allah yang terpenting dalam hal ini adalah berAmal dengan niat melaksanakan perintah allah. 
kelempok muktazilah mengatakan orang yang beramal banyak maka dia akan di jamin masuk surga 
perbuatan baik dan jelek bukan dari allah dari diri manusia itu sendiri, amal juga bukan termasuk takdir allah.
kelompok ahlissunah waljamaah mengatakan suatu  amal tidak akan lepas dari koredior allah dan merupakan bagian dari pada takdir yang di ciptakan allah, maka tergapai atu tidak, itu urusan allah karena berkaitkan dengan takdirnya,

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top