Cara Mengenali Istilah Wahshatiyyah Dalam Ahlussunah Wal Jama’ah

Islam merupakan agama yang disegani di takuti di mulyakan oleh agama-agama lain islam merupakan agama samawi iya memiliki khosois identitas khusus, di antara corak yang paling menonjol adalah tawasshuth, ta’adul dan tawazun, yang kemudia mengkrucut pada satu makna yakni washatiyyah,pada dasarnya washatiyyah memiliki makna tengah-tengah karena di kutip dari firman allah wasatho :

dan demikin pula kami menjadikan kamu yakni  umat islam umat penengah  وكذلك جعلناكم أمة وسط…الخ

washato di sini memiliki arti penengah yang di kehendaki adalah penengah antara adil dan pilihan demikianlah al-quran memberikan kejelasan pada setatus agama islam.

islam adalah agama dakwah dan agama risalah dakwah mengajak orang kejalan yang benar maka perlu dengan cara yang benar yakni dengan cara wsahatiyah tengah-tengah tidak keras tidak juga lembek akan tetapi seimbang dengan kebutuhan. nabi muhammad SAW sendiri mengartikan wasahata dengan arti adil sebagaiman pernah di dawuhkan: 

                                                                                                                                        خير الامور أوسطها

sebik baiknya persoalan adalah sikap moderat/seimbang 

karakter washatiyah dalam kontek islam ahlussunah waljamaah adalah memiliki khas tersendiri ,terutama khas yang paling mendasar adalah moderat namun perlu di pahami juga, bahwa ahlussunah wal jamah terlihat dalam aspek ajaran yakni akidah dan  syari’ah akhlaq, tasauf  kemudian watak wasahtiyyah biasa sekali di dalam bidang pola pikir ahlussunah wal jamaah seperti hal- hal sebagaian kecil: 

baca juga: dakwah yang moderat dengan menimbang permasalahan yang komplek 

  • Berlandaskan al-quran dan assunah (hadis) yang merupaka sumber pokok yang utama 
  • Berlandaskan ijtihad yang merupakan otoritas bagi orang yang sudah memenuhi syarat-syarat  ijtihad, seandainy tidak memenuhi syarat dia harus ber madzhab 
  • Tidak mengkultuskan orang-orang yang berkemampuan tinggi sebagai orang yang maksum
  • Mengayomi masyarakat tidak membuat onar, resah, gelisah, bahkan memecah belah 
  • selalu menjaga dan menjung tinggi  ukhuwah islamiyah ukhuwah wathoniyah 
  • menjadikan majlis dzikir maqib sebagai sepirihatual batin,
kemudian tingkatan ibadah yang menjadai cita-cita luhur ahlussunnah wal jamah adalah:
ibadah bertingkat dari mulai islam iman dan ihsan hal ini merupakan trilog agama kemudian dari sini membentuk 3 dimensi yakni syariat toriqot dan hakikat syariat merupakan realistis hukum sedangkan torikot adalah jalan menuju haqiqat, haqiqat  merupakan puncak kebenaran esensial.
bicara tentang triologi agama seyikh imam izzudin abdissalam memberi penjelasan terkait 3 hal tersebut, yang mana menurut beliau hakikat islam  adalah aktifitas lahiriyah kebiasaan solat, zakat, dan ibadah-ibadah lainya sedangkan iman hakikatnya adalah pasrah menyerahkan diri kepada sang kuasa kemudian yang terahir adalah hakikat ihsan yakni aktifitas ruh atu musyahadah melihat kebesaran tuhan maka di antara maqomat yang tertinggi adalah ihsan mengapa ? karena maqom ihsan adalah menyemvag allah seolah melihatnya adaikan iya tidak malihat maka allah yang maha melihat 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top