kata mutiara imam malik

imam syafi’i terkenal sebagai sosok yang sangat luar biasa imam syafi’i merupakan imam mujtahid mutlaq akan tetapi kita harus tau seberapapun orang itu hebat dan luar biasa maka lihatlah siapa murabbynya sosok pendidiknya pembimbingnya maka kemudian pantas ada istilah laulal murabbi maarafta rabbay andai tidak ada pembimbing, pengajar maka kalian tak akan bisa mengenal tuhan begitulah pentingnya pendidik menyikapi soal kehebatan imam syafi’i maka tentu beliau memiliki murabby pendidik yang mungkin jauh lebih luar biasa siapakah sih sebenarnya guru murabby yang bisa membuat nama imam syafi’i tenar terkenak diseluruh penjuru plosok, guru beliau adalah imam malik, imam malik bin anas yang terkenal dengan  kitab muath’a pada masanya, imam malik ketika mendidik imam syafi’i beliau mengalami banyak keanehan-keanehan yakni tentang kecerdasanya imam syafi’i sehingga imam malik mengupayakan dengan maksimal dalam tarbiiahnya hal ini terbukti imam syafi’i mampu menghafal kitab muath’a karya imam malik, telatenya imam malik yang bisa menjunjungtinggi juga peranan penting pada kehidupan imam syafi’i maka kita bisa baca bagaimana maqolat kata-kata mutiara imam malik

(كَلِمَاتُ لِمَالِكٍ)

قَالَ اَحْمَدْ الشَّرْبَصِي : لِلْاِمَامِ مَالِكِ طَائِفَةً مِنَ الْكَلِمَاتِ الْوَجِيْزَةِ الْبَلِيْغَةِ الَّتِىْ تَصْلُحُ أَنْ تَكُوْنَ حُكْمًا وَاعِظَةً مُهَذَبَةً, وَنَذْكُرُ مِنْ هَذِهِالْكَلِمَاتِ مَا يَلِى :

Ahmad asyarbashi berkata: imam malik mempunyai  kelompok yang memiliki kalimat yang ringkas dan balaghoh yang patut di jadikan sebagai hikmah, pitutur, yang membersihkan dan akan di jelaskan. Dari kalimat-kalimat tersebut di bawah ini:

baca juga: biografi imam malik 

.أَنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِيْنٌ, فَانْظُرُوْا عَمَّنْ تَأْخُذُوْنَهُ مِنْهُ للَاخَيْرَ فِيْمَنْ يَرَى نَفْسَهُ فِيْ حَالً لَايَرَاهُ النَّاسَ لَهَا أَهْلًا
الْعِلْمُ نُوْرٌ لَا يَأْنِسُ اِلأ بِقَلُبَ تَقَي خَاشِعَ

Pengetahuan adalah ilmu agama jadi lihatlah dari siapa anda mengambilnya
Tidk ada yang lebih baik dari orang yang melihat baik dirinya sendiri sementara orang lain menganggapnya tidak layak.
Ilmu adalah cahaya maka ilmu tidak akan menepati seseorang kecuali orang yang bertaqwa dan  memiliki hati yang bersih.

مَازَهَدَ أَحَدٌ فِيْ الدُّنْيَا إِلَّا اَنْطَقَهُ اللهَ بِالْحِكْمَةَ خَيْرَ الْأُمُوْرِ مَاكَانَ مِنْهَا ضَاحِيًا بَيِّنًا, وَإِنْ كُنْت فِيْ أَمْرَيْنِ أَنْتَ مِنْهُمَا فِيْ شَكٍّ, فَخُذْ بِالَّذِى أَوْثَقَ

Tidaklah seseorang membenci dunia kecuali allah telah menetapkan hikmah di dalam hatinya.
Sebaik-baiknya sesuatu adalah sesuatu yang  jelas, maka seandainya kamu berada diantara  keraguan ambilah sesuatu yang kamu yaqini .

مَثَلَ مُنَافِقِيْنَ فِيْ الْمَسْجِدِ كَمَثَلِ الْعَصَافِيْرِ فِيْ الْقَفْصِ, إِذَا فَتَحَ بَابُ الْقَفْصِ طَارَتِ الْعَصَافِيْرُبَلَغَنِيْ أَنَّ العُلَمَاءَ يَسْأَلٌوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَمَّايَسْأَلُ عَنْهُ الأَنْبِيَاءَ عَلَيْهِمُ الصَّلَاةُ وَالسّلَامُ إِذَا مَدْحَ الرَّجُلُ نَفْسَهُ ذَهَبَ بَهَاؤُهُ

Perumpamaan orang-orang munafik di dalam mesjid seperti halnya burung yang di dalam sangkar ketika pintu sangkar di buka maka burung itu terbang pergi meninggalkan sangkarnya.
Telah sampai padaku bahwa para di hari qiamat nanti akan diberi pertanyaan seperti pertanyaanya para nabi.

 لَيْسَ الْعِلْمُ بِكَثْرَةِ الرِّوَايَةِ إِنَّمَا هُوَ نُوْرٌ يَضَعُهُ اللهَ فِي الْقَلْبِ طَلَبُ الْعِلْمِ حَسَنٌ جَمِيْلٌ, وَلَكِنْ اُنْظُرْ مَا يَلْزَمُكَ مِنْ حِيْنَ تُصْبِحُ اِلَى اَنْ تَمَسَّى فَالَزِمُهُ حَقَّ عَلَى مَنْ طَلَبَ الْعِلْمُ أَنْ يَكُوْنَ لَهُ وَقَارَ وَسَكِيْنَةٌ وَخَشْيَةٌ

Ilmu tidak di pandang dari segi banyak narasi/riwayat,tapi lebih merupakan cahaya yang allah tempatkan di dalam hati.
Mencari ilmu itu baik dan indah tetapi lihatlah terhadap apa yang di butuhkan saat ini untuk dirimu mulai dari waktu pagi mu hingga waktu sore’ mu.

لَايَنْبَغِي لِلْعَالِمِ أَنْ يَتَكَلَّمَ بِالْعِلْمِ عِنْدَ مَنْ لَايَطِيْقَهُ, فَإِنَّهُ ذِلٌّ وَإِهَانَةُ لِلْعِلْمِ يَنْبَغِيْ لِلْقَاضِى أَلَّا يَتْرُكَ مَجَالِسَةَ الْعُلَمَاءِ, وَكُلَّمَا نَزَلَتْ بِهِ نَازِلَةٌ رَدَهَا إِلَيْهِمْ وَشَاوِرَهُمْ

Seorang ‘alim seharusnya tidak berbicara tentang  ilmu kepada mereka yang tidak dapat mengatasinya,karena itu merendahkan dan menginakan ilmu.
Seorang hakim hendaknya tidak meninggalkan ruang duduk dengan ulama   maka kapanpun ada permaslahan maka responya dengan mereka dengan cara berkonsultasi dengan mereka. 

.مَازَالَ النَّاسَ هَكذَاءَ؛لَهُمْ عَدُوٌّ وَصَدِيْقً, وَلَكِنْ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ تَتَابُعِ الْأَلْسِنَةِ كُلِّهَا مَا أَحَبَّ لِأَحَدِ أَنْعَمَ اللهَ عَلَيْهِ,إِلَّا أَنْ يَرَى أَثَرَنِعْمَتُهُ عَلَيْهِ, وَخُصُوْصًا أَهْلَ الْعِلْمِ يَنْبَغِيْ لَهُمْ أَنْ يَظْهِرُوا مُرُوْءَتُهُمْ فِيْ ثِيَابُهُمْ إِجْلَالًا لِلْعِلْمِ التَّوَاضَعَ فِيْ التَّقِيّ وَالدِّيْنِ,لَافِيْ الْلِبَاسِ….إِنَّاكِنَانَتَوَاضَّعُ فِيْ التَّقِي وَالدِّيْنِ لَا فِيْ الْلِبَاسِ

Manusia tidak akan terlepas dari teman dan musuh tetapi memintalah  perlindungan kepada allah dari seluruh bahasa lidah mereka,

مِنْ عَلِمَ أَنْ قَوْلَهُ مِنْ عَمَلِهِ قُلَّ كَلَامَهُ الزُّهْدُ فِيْ الدُّنْيَا طَلَبُ التَّكَسُبِ وَقَصْرُ الْأَمَلِ إِذَا لَمْ يَكُنْ لِلْإِنْسَانِ فِيْ نَفْسِهِ خَيْرً لَمْ يَكُنْ لِلنَّاسِ فِيْهِ خَيْرًلَايَصْلِحِ الْمَرْءَ حَتَّى يَتْرُكَ مَا لَا يَعْنِيْهِ,وَيَشْتَغِلُ بِمَا يَعْنِيْهِ, وَإِذَا كَانَ كَذَلِكَ أَوْشَكَ أَنْ يَفْتَحَ اللهُ تَعَالَى قَلْبَهُ لَهُ

Barang siapa yang tahu apa yang di katakan berdasarkan amaliyahnya maka dia akan sedikit berbicara
Zuhud adalah bekerja di sertai dengan memperpendek harapan 
Jika seseorang tidak memiliki kebaikan dalam dirinya maka berarti orang tersebut tidak baik pada dirinya dan orang lain
Seseorang tidak akan di reformasi sampai dia meninggalkan sesuatu yang tidak patut bagi dirinya dan menyibukan diri dengan sesuatu yang patut baginya, kalau sudah demikin atau terjadi keraguan maka allah akan membuka hatinya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top