Tawadhu Adalah Santri Yang Berkarakter Rendah Hati

Di era melenial
kayaknya kita sudah jauh di ambang pintu tawadhu , tawadhu adalah rendah hati
tawadhu termasuk akhlaqul karimah twadhu termasuk hal yang sangat di puji oleh
allah dalam kalamnya yang indah beliau menyatakan bahwa barang siapa yang
rendahahti
  maka allah akan menganggkat
derajatnya, tawadhu identik dengan santri, thawdu adalah sifat warisan estafet perorangan
karena tidak semua orang mampu istiqomah dalam sifat tawadhu, banyak yang
tawadhu hanya sesaat, saat orang lain di hadapan mata, maka disitulah sifat
etok-etok/ pura-pura tawadhunya muncul, akan tetapi ketika tidak ada orang
  lain dihadapanya yang mereka anggap
sepecial,barulah bisa tawadhu itulah sifat 
kita manusia, pada
dasarnya mempunyai sifat tawadhu akan tetapi kurang bisa menjalani dengan
istiqomah. Maka inilah tanda-tanda tawadhu
 

 Lebih senang tidak viral daripada viral atau  tenar

banyak di zaman sekarang orang sudah bersaing dengan ketat agar cepat viral terkenal semua amaliyahnya di tampakan di publikasikan tanpa bebean enjoy padahal kita tahu bahwa satau-satunya perbuatan yang bisa melebur dosa adalah pamer/riya ketika sodakoh dengan alasan sosialis tetapi di blakangny ada background mencari tenar semata apalagi sekarang sodaqoh sudah di jadikan alat  usaha bagaimana tidak setiap kegiatan penyuluhan bansoso yang bukan dari kelembagagan alias peroranaga sudah banyak yang mencari keuntungn lewat akun medianaya maaf kalo ini sedikit kritik artinya apa ? sodakoh atu memberikan makanan dan bansos kepada orang yang tidak mampu itu baik tetapi alangkah lebih baiknya tidak di uanggah difiralkan  

 Bersedia menerima kebenaran dari siapapun

kebenaran hakiki sebenarnay milik allah semata akan tetapi manusia juga di tuntut hak kebenaranya agar terjadi keindahan sosial hidup antara satu sama lain namun penyakit yang biasa yang di derita oleh lingkungn sekitar adalah ketika satu sama lain sudah tidak mau menerima kebenaran dari orang lain.

Cinta dengan fakir miskin juga tidak malu duduk bersandingan denganya

mencitai orang miskin pada dasarnya sudah di ajarkan dulu oleh baginda nabi muhammad bahwa beliau pernah mengatakan saya faqir mencintai orang faqir edukasi seperti ini yang sering kita lupakan, dikarenakan gaya hidup yang serba moderen sudah menuntut kita  untuk memikirkan diri sendiri

 Ringan tangan dengan urusan orang lain selalu membantu tanpa pamrih 

ringan tangan merupakan budi yang luhur bagaiman antara satu sama lain melakukan kesadaran hidup kebersamaan,

Mengucapkan
terimakasih kepada orang yang membantu dalam mengemban masalah dan mudah
memaafkan,termasuk ciri-ciri orang tawadhu juga.

Sifat tawadhu
memang sangat sulit dilakukan di era moderen ini,era yang katanya milenial tapi
penuh tantangan,rintangan, jajahan, tidak sadarkah kita? Ketika keseharian
sudah mulai di sibukan dengan menggenggam semart phone/hp hari demi hari waktu
demi waktu jam demi jam detik demi detik semua waktu terbuang dengan sia-sia
kenapa di katakan sia-sia karena semuanya di habiskan dengan Cuma-Cuma tanpa
ada hasil yang jelas manfa’at yang jelas akan tetapi hp juga tergantung yang
memakainya jika orang yang cerdas, maka akan di gunakan dengan baik bahkan bisa
menjadikanya sebuah pekerjaan. Baik dan tidak baiknya hp, semua sudah bisa paham
sendiri semua bisa memilih sendiri.

Maka peranan
akhlaq atu tawadhu yang sudah mulai di jajah oleh gadget/hp perlu di genjot
kembali supaya bisa menjadi teradisi di kalangan masyarakat umumnya khususnya
di kalangan keluarga .

Lagi-lagi hanya
santri yang bisa menjadi uswah/ suri tauladan yang baik pada perihal sikap
tawadhu, karena pesantern selalu mendoktin kepada santri-santrinya agar
mengedepankan akhlak, pencapaian akhlaq terbiak di pondok pesantern adalah
sikap tawadhu.

Tawadhu adalah
bukan merasa lebih tinggi ketika merendahakan dirinya terhadap apa yang di
lakuakanya
, tetapi dia yang merasa rendah di sisi yang lain terhadap apa yang di
lakukanya

tawadhu adalah kehsusiahan peribadi, kelasnya orang orang yang tinggi, sehingga para ulama menyimpulkan bahwa tawadhu adalah mau mondok mesantren belajar,
mengaji dengan kiyai-kiyai. mudah Mema’afkan yang salah, memperbaiki diri di hadapan
orang lain yang terpenting juga memiliki akhlaq yang baik.

Barang siapa
yang tawadhu maka allah akan mengangakat derajatnya. derajat apa yang di
tawarkan oleh allah ? tentu bertanya tanya ? mungkin derajat yang di tawarkan
adalah bisa jadi  derajat keridhoan,
derajat surga yang terbaik ,yang tertinggi di bandingkan surga-surga yang lain.

Wal hasil
tahwadu memang sangat berat, sulit di lakukan kecuali dia orang yang sudah
mencapai maqom yang tinggi. 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top